
Sinta 2, meskipun memiliki standar tinggi dan proses review yang ketat, masih dianggap kurang dibandingkan Scopus. Padahal, jurnal Sinta 2 juga melibatkan editor dan reviewer dari berbagai negara, dan prosesnya tidak kalah ketat. Ambisi pengelola jurnal Sinta 2 untuk naik ke level Scopus menunjukkan bahwa kualitas itu ada. Namun, tekanan untuk publikasi di Scopus tetap ada, dan ini menjadi dilema bagi banyak mahasiswa. Kita harus berjuang di tengah keterbatasan ini, demi masa depan akademik yang lebih baik.