forum.relawanjurnal.id

Sebaiknya reviewer itu ngoreksi artikel jurnal yang substansi saja. Hal-hal teknis silakan diserahkan ke editor. Salah ketik (typo), spasi, tataletak itu tugas dan tanggungjawab editor. Jika "terpaksa" Reviewer "bandel" tetep ngoreksi hal-hal teknik maka, menjadi kewajiban editor untuk menegurnya. Caranya dapat dilakukan secara lansung atau dapat pula dilakukan dengan membuat sop misal SOP Tata Cara Mereview Artikel oleh Reviewer.

Salam Ngantuk

andri.putra.kesmawan wrote:Sebaiknya reviewer itu ngoreksi artikel jurnal yang substansi saja. Hal-hal teknis silakan diserahkan ke editor. Salah ketik (typo), spasi, tataletak itu tugas dan tanggungjawab editor. Jika "terpaksa" Reviewer "bandel" tetep ngoreksi hal-hal teknik maka, menjadi kewajiban editor untuk menegurnya. Caranya dapat dilakukan secara lansung atau dapat pula dilakukan dengan membuat sop misal SOP Tata Cara Mereview Artikel oleh Reviewer.

Salam Ngantuk

Kalau reviewer tetep bandel apakah ada efek sampingnya Mas?

Untuk kepentingan akreditasi, reviewer yang ngoreksi teknis itu berdampak pada jurnal, nilainya "NOL". Lihat di Pedoman akreditasi ada Bagian Mutu Penyuntingan. Nah kalau reviewer ngoreksi teknis kan tidak nyata dampak kinerjanya. Maka 0.

andri.putra.kesmawan wrote:Untuk kepentingan akreditasi, reviewer yang ngoreksi teknis itu berdampak pada jurnal, nilainya "NOL". Lihat di Pedoman akreditasi ada Bagian Mutu Penyuntingan. Nah kalau reviewer ngoreksi teknis kan tidak nyata dampak kinerjanya. Maka 0.

berarti harus diingetin nih reviewer yang kayak gitu.hehe
kalau tetep bandel cari yang lain ya Mas?

Diputus, cari yang baru. Yang leboh freesh. (kayak ikan aja)