![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFWsy9VWpGTML58iwpZJ3dPZ-cvSfM9JDeixqQtpftuBX2eOA3A-qDhoVem_uMZMawovGnWradbccY7SQb_dX1eyqLHTAfrENIYYXnjwKH7K8yedb-UDQ4Q4zDmbrzB3vv9eQBhq5StRIe0QhzdZB_BiI2ihc1_jWkfWUmvy9wUOplPrZWiTxBNN8a/s320-rw/kenapa%20scopus%20kaos%20coklat.jpg)
Yang pernah S3 di Indonesia atau yang sekarang sedang S3 di Indonesia sedikit banyak terkena kewajiban ini. Dorongan yang masif dan terkesan dipaksakan (syarat lulus S3, luaran Publikasi untuk hibah penelitian tahunan untuk dosen, yang mau ke GB) tetapi jumlah jurnal terindeks scopus yang terbatas menjadi bottleneck yang menggelisahkan terutama yang mau habis masa studinya.
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2Rl0zk9eZVmwB7O6n20eWKQuDLG-M9ohYr1JjyeOZ_rm4ExuvvrAoHX6d4frWTFHwFu8y-LYrC_RxNoywczc9wYSgiNeqRcUsXiYNAGOXTwhwnwqhT-BGXLdIjF3S-5UK58M8imbhOQI5R5Bx4f5L4nIp0zalki1Bz3zcK6JVJOmVyxo0jcb_begs/s320-rw/kenapa%20harus%20scopus%20joss.png)
Untuk mhs S3 kenapa wajib pulish di Scopus? Kenapa nggak Sinta 2 saja? Apa Sinta 2 itu jelek? (Susah lho terbit di SINTA 2) SANGAT KETAT reviewnya karena pengelola SINTA 2 juga pengin jurnalnya bisa terindeks scopus naik level jadi SINTA 1.
Untuk jurnal kenapa jurnal ilmiah harus di Scopus kan? Kata para suhu dan senior: Belum tentu artikel yang diterbitkan di jurnal terindeks scopus 100% bagus kualitasnya DAN SEBALIKNYA tidak bisa disimpulkan artikel yang diterbitkan di jurnal yang belum terindeks scopus 100% jelek kualitasnya.