[Tanya] Berapa Jumlah Editor dan Reviewer yang Ideal

[andri.putra.kesmawan]

Berapa Jumlah Editor dan Reviewer yang ideal pada jurnal yang akan dan atau sedang maju DOAJ. Apakah ada semacam simulasinya, misal jumlah artikel terbit dalam satu tahun dengan jumlah Reviewer?
Terimakasih

[Guest]

Pendapat kami jumlah editor sebuah jurnal hendaknya mewakili scope jurnal tersebut, dan sangat disarakan untuk lebih dari satu institusi.
Sedangkan reviewer simulasinya misalkan ada 5 artikel setiap issue minimal reviewernya yaw 5 atau 5 x 2.
Tapi balik lagi reviewer harus yang sesuai dengan bidang artikel yang direview juga (saran untuk baiknya)

[andri.putra.kesmawan]

Terimakasih banyak.

[ikhwan]

Pendapat kami jumlah editor sebuah jurnal hendaknya mewakili scope jurnal tersebut, dan sangat disarakan untuk lebih dari satu institusi.
Sedangkan reviewer simulasinya misalkan ada 5 artikel setiap issue minimal reviewernya yaw 5 atau 5 x 2.
Tapi balik lagi reviewer harus yang sesuai dengan bidang artikel yang direview juga (saran untuk baiknya)

Maaf ini perlu diluruskan.

Tidak ada aturan simulasi jumlah artikel terhadap jumlah reviewer dalam seleksi DOAJ. Pertama; DOAJ tidak peduli kalau nama reviewer itu tampil atau tidak di halaman website jurnal. Kedua, bila ditampilkan, maka perlu ada setidaknya 10 orang reviewer dari berbagai institusi. Bila jurnalnya adalah jurnal internasional, dengan kata "international" pada judul jurnal maupun deskripsi jurnal, maka harus ada "orang luar negeri" dalam daftar reviewer.

Jumlah editor diinginkan minimal 5 orang dengan pengalaman publikasi yang diperlihatkan minimal pada profil Google Scholarnya. Tidak ada keharusan memiliki Scopus ID atau publikasi di WoS. Bagi jurnal-jurnal seni murni, diizinkan hanya 2 orang editorial team dan proses review dengan editorial review.

Intinya, gunakan common sense ketika akan menuliskan siapa dan berapa orang reviewer jurnal. Kan aneh juga, kalau artikelnya terbit 20 artikel, tapi reviewernya hanya 5 orang. Emangnya enggak ada kerjaan lain? Hehehe

[megabizland]

Pendapat kami jumlah editor sebuah jurnal hendaknya mewakili scope jurnal tersebut, dan sangat disarakan untuk lebih dari satu institusi.
Sedangkan reviewer simulasinya misalkan ada 5 artikel setiap issue minimal reviewernya yaw 5 atau 5 x 2.
Tapi balik lagi reviewer harus yang sesuai dengan bidang artikel yang direview juga (saran untuk baiknya)

Maaf ini perlu diluruskan.

Tidak ada aturan simulasi jumlah artikel terhadap jumlah reviewer dalam seleksi DOAJ. Pertama; DOAJ tidak peduli kalau nama reviewer itu tampil atau tidak di halaman website jurnal. Kedua, bila ditampilkan, maka perlu ada setidaknya 10 orang reviewer dari berbagai institusi. Bila jurnalnya adalah jurnal internasional, dengan kata "international" pada judul jurnal maupun deskripsi jurnal, maka harus ada "orang luar negeri" dalam daftar reviewer.

Jumlah editor diinginkan minimal 5 orang dengan pengalaman publikasi yang diperlihatkan minimal pada profil Google Scholarnya. Tidak ada keharusan memiliki Scopus ID atau publikasi di WoS. Bagi jurnal-jurnal seni murni, diizinkan hanya 2 orang editorial team dan proses review dengan editorial review.

Intinya, gunakan common sense ketika akan menuliskan siapa dan berapa orang reviewer jurnal. Kan aneh juga, kalau artikelnya terbit 20 artikel, tapi reviewernya hanya 5 orang. Emangnya enggak ada kerjaan lain? Hehehe

Pak Ikhwan, boleh tidak kalau reviewers kita bayar sehingga kita bisa kasi beban lebih banyak untuk review? Jadi misal 20 artikel cukup hanya 5 reviewers karena mereka kita bayar per artikel yang direview? Bagaimana pertimbangannya? Terima kasih

[insmud]

.......
Intinya, gunakan common sense ketika akan menuliskan siapa dan berapa orang reviewer jurnal. Kan aneh juga, kalau artikelnya terbit 20 artikel, tapi reviewernya hanya 5 orang. Emangnya enggak ada kerjaan lain? Hehehe

Pak Ikhwan, boleh tidak kalau reviewers kita bayar sehingga kita bisa kasi beban lebih banyak untuk review? Jadi misal 20 artikel cukup hanya 5 reviewers karena mereka kita bayar per artikel yang direview? Bagaimana pertimbangannya? Terima kasih

Bantu sharing pengalaman. Mitra bestari boleh dari luar lembaga dan boleh diberikan apresiasi dalam bentuk apapun. Sepengalaman saya, karena kompetensi mitra bestari yang luas, bisa diberikan 2-3 artikel untuk direviu paralel dengan mitra bestari lainnya.