Berdasarkan Permen Dikti Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah, nampaknya jurnal perlu memiliki DOI (Digital Object Identifier). Pertanyaannya adalah Anda sebagai pengelola jurnal akankah menggunakan DOI yang berbayar atau gratis?
Menurut pandangan saya sebagai pengelola jurnal wong cilik dengan disiplin ilmu Marketing, nampaknya jawaban dari pertanyaan tersebut seperti grammar B.Inggris (if conditional). Jika Instansi Anda belum peduli dengan jurnal Anda atau Anda merasa sulit untuk mendapatkan dana untuk DOI berbayar, maka jawabannya adalah yang menggunakan gratisan, dalam hal ini merujuk kepada DOI Zenodo. Muncullah pertanyaan selanjutnya, Apakah DOI Zenodo (gratisan) itu diperbolehkan? Jawabannya mudah dan tepat, yaitu pada permen dikti 2018 tersebut tidak disebutkan merek Crossref atau Zenodo, so its OKAY dude. Tetapi jika Anda ingin lebih GAYA, maka Crossref jawabannya. Muncul kembali pertanyaan, Apakah reviewer akreditasi mahzabnya Crossref atau Zenodo? Nah jawaban itu yang saya belum tahu (mungkin bisa sharing, bagi yg pernah pakai DOI gratisan).
Crossref tentu akan menjadi pilihan jika Anda memiliki pendanaan untuk hal tersebut, mungkin salahsatu alternatifnya yaitu dengan mendaftarkan jurnal Anda ke Bantuan Pengelolaan Jurnal Elektronik Dikti, jika jurnal Anda tidak didukung oleh instansi or mungkin Anda keluarkan dari dompet Anda sendiri

Melihat dari sudut ilmu Marketing yang sudah mengalami evolusi pada dekade ini, nampaknya perusahaan-perusahaan besar berusaha untuk menerapkan sistem low-cost sehingga mereka bisa menawarkan harga terbaik kepada pelanggannya. Low-Cost Strategy juga menjadikan suatu alat sakti bagi maskapai penerbangan terkemuka contohnya AirAsia dan akhirnya diikuti secara dominan oleh maskapai penerbangan di Indonesia. Bukan hanya maskapai yang menerapkan strategi tersebut, Anda boleh cek beberapa Universitas terkemuka di Australia, mereka menawarkan jurusan Low-Cost


Kesimpulannya adalah penggunaan DOI itu relatif sesuai dengan grammar B.Inggris dan teori relativitas Einstein
